Melihat gaib dengan bantuan khodam berarti ada suatu penglihatan gaib yang diterima oleh seseorang di dalam pikirannya dari sesosok khodam ilmu, khodam pendamping, atau sosok gaib lain yang berkenan memberikan penglihatan gaib kepadanya. Sosok gaib itu memberikan suatu gambaran gaib di dalam pikiran seseorang, sehingga orangnya "merasa" bisa melihat gaib.
Cara penglihatan gaib ini banyak dilakukan oleh peramal-peramal dan spiritualis dalam melihat sesuatu yang gaib atau dalam meramalkan suatu kejadian, karena dengan cara ini mereka dapat melihat sesosok gaib atau suatu kejadian dengan cukup jelas di dalam pikirannya (orang Jawa sering menyebut itu sebagai kaweruh / wangsit / wahyu). Ada juga wahyu spiritual yang diberikan Dewa kepada orang-orang tertentu sehingga orang-orang itu bisa menyampaikan ramalan-ramalan atau penglihatan gaib tentang kejadian-kejadian yang bahkan hingga beratus-ratus tahun ke depan atau beratus-ratus tahun ke belakang.
Melihat gaib dengan cara menerima penglihatan gaib bisa juga dilakukan dengan membacakan suatu amalan gaib. Ada banyak amalan dan mantra ilmu gaib yang tujuannya khusus untuk bisa melihat gaib, untuk mendatangkan penglihatan gaib, untuk merogoh sukma, untuk bertemu sedulur papat atau untuk bertemu mahluk halus tertentu.
Seseorang yang mempunyai khodam pendamping atau yang ketempatan sesosok halus tertentu di dalam tubuhnya, ketika melihat gaib, yang dilihatnya adalah penglihatan gaib yang diberikan oleh sosok halus tersebut yang bersamanya. Kadangkala dalam kondisi tertentu atau ketika berada di suatu lokasi tertentu khodamnya itu juga memberikan rasa atau penglihatan gaib tertentu kepadanya. Adanya "pemberian" dari sosok halus tersebut menjadikan orang tersebut "merasa" dapat mendeteksi dan melihat gaib.
Kadangkala sosok halus itu juga memberikan mimpi-mimpi tertentu kepadanya. Dalam hal ini jika seseorang merasa bahwa mimpinya bukanlah mimpi biasa, maka ia harus mencaritahu arti mimpinya itu, termasuk menanyakannya kepada sosok gaib yang telah memberinya mimpi itu, siapa tahu itu adalah suatu bentuk pemberitahuan kepadanya atas sesuatu yang penting.
Kelemahan utama kemampuan melihat gaib dengan bantuan khodam atau dengan amalan / mantra adalah kondisi / kejadian gaib yang seseorang merasa melihatnya sebenarnya adalah gambaran gaib yang diberikan oleh si khodam, yaitu gambaran gaib yang si khodam ingin supaya si manusia melihatnya, bukan sungguh-sungguh orangnya bisa melihat gaib.
Kelemahan melihat gaib dengan menggunakan bantuan khodam atau dengan menggunakan amalan / mantra adalah bahwa kondisi alam gaib yang dilihat oleh si manusia mungkin saja adalah kejadian yang sebenarnya, tetapi bisa juga palsu, bukan yang sebenarnya, karena apa yang dilihatnya adalah gambaran gaib yang diberikan oleh khodamnya, yaitu suatu gambaran gaib yang si khodam ingin supaya si manusia melihatnya, yang kadangkala bukan penampakan atau kondisi alam gaib yang sesungguhnya, karena khodamnya itu mempunyai maksud tertentu dengan gambaran gaib yang diberikannya kepada si manusia.
Kelemahan lain melihat gaib dengan menggunakan bantuan khodam atau dengan menggunakan amalan gaib adalah bahwa sosok-sosok gaib dan kondisi alam gaib yang dilihatnya seringkali adalah berupa pencitraan atau perlambang saja.
Maksudnya pencitraan dan perlambang ini adalah bahwa orangnya menerima suatu gambaran gaib, tetapi gambaran gaib itu bukanlah gambaran wujud / kondisi gaib yang sesungguhnya, tetapi hanya mirip saja dengan gambaran aslinya, atau gambaran itu bukan gambaran aslinya tetapi dari gambaran itu nantinya orangnya akan menangkap maksud dan arti (citra) yang sama sesuai objek yang sesungguhnya. Walaupun gambarannya ada yang mirip dengan gambaran gaib yang sesungguhnya, tetap saja itu bukanlah yang sesungguhnya, hanya pencitraan dan perlambang saja.
Jika seseorang sudah terbiasa menggunakan bantuan khodam atau menggunakan amalan gaib, maka semua yang dilihatnya adalah berupa "pencitraan" atas sesuatu yang menjadi objeknya, sesuai dengan isi sugesti dalam amalan gaibnya, atau penglihatannya berupa "perlambang" gaib yang gambarannya sesuai dengan maksud dan arti objeknya.
Kelemahan melihat gaib ini bisa terjadi pada siapa saja yang menggunakan amalan / mantra dan memiliki sesosok gaib / khodam bersamanya, baik orang-orang yang masih dalam taraf belajar, maupun para praktisi paranormal dan spiritualis kawakan yang terbiasa menggunakan amalan dan khodam untuk melihat gaib.
Kelemahan lain dalam menggunakan bantuan khodam atau amalan gaib adalah banyaknya kejadian dan gambaran gaib fiktif / halusinasi yang diberikan kepada seseorang sampai orangnya merasa bisa melihat gaib, bisa merogoh sukma berjalan-jalan di alam gaib, bisa melihat atau pergi ke tempat-tempat yang jauh, tetapi sebenarnya itu hanya halusinasi saja. Tidak sungguh-sungguh sukma orang itu keluar dari raganya dan merogoh sukma. Itu hanya sensasi saja yang diberikan oleh si khodam kepada si manusia. Ibaratnya seperti orang yang merasa ikut balapan mobil, padahal dia hanya mengendarai mobil di depan mesin simulasi saja. Dengan kata lain, tidak sungguh-sungguh orangnya merogoh sukma.
Ada juga seseorang yang sosok halus leluhurnya memperhatikannya. Sosok sukma leluhur ada yang tinggal di rumah seseorang, ada juga yang tampil mendampinginya. Sosok leluhur itu sering memberitahu jika ada keberadaan sesosok halus tertentu dengan cara membisikkan di pikirannya sekaligus memberikan gambaran sosok wujudnya, sehingga orangnya merasa peka rasa. Tetapi tanpa disadarinya yang dilihatnya itu hanyalah berupa gambaran perlambang atau citranya saja yang walaupun sama dengan arti kejadian dan sosok wujud gaibnya tapi tetap saja itu bukanlah yang sesungguhnya, hanya perlambang atau citranya saja yang sama.
Ilusi/Membayangkan Sosok gaibnya
Pada taraf belajar melihat gaib seringkali seseorang berusaha membayang-bayangkan wujud sosok gaibnya, sehingga yang muncul di dalam pikirannya adalah sosok-sosok tertentu yang bukan sosok wujud aslinya.
Bisa juga ini terjadi pada orang-orang yang di suatu tempat tertentu merasa merinding ketakutan, sehingga ia membayang-bayangkan suatu sosok halus atau menghubung-hubungkan suatu keadaan yang menakutkan dengan suatu sosok halus tertentu. Misalnya di suatu ruangan yang ia merasa ketakutan, ia merasa ada sesosok kuntilanak, gondoruwo, arwah, dsb, yang mengikuti / membayanginya.
Selengkapnya Baca Disini Ilmu Jitu Tembus Togel
0 komentar:
Posting Komentar